Jumat, 30 Juli 2010

Ibu Kost Lily

Sudah hampir setahun Zaki tinggal di tempat kost bu Lily. Bisa tinggal di tempat kost ini awalnya secara tidak sengaja ketemu bu Lily di pasar. Waktu itu bu Lily kecopetan, trus teriak dan kebetulan Zaki yang ikut menolong menangkap copet dan mengembalikan dompet bu Lily. Trus ngobrol sebentar, kebetulan Zaki lagi cari tempat kost yang baru dan bu Lily mengatakan dia punya tempat kost atau bisa di bilang rumah bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an bu Lily.
Bu Lily lumayan baik terhadap Zaki, kelewat baik malah, karena sampai saat ini Zaki sudah telat bayar kontrak rumah 3 bulan, dan bu Lily masih adem-adem aja. Mungkin masih teringat pertolongan waktu itu. Tapi justru Zaki yang gak enak, tapi mau gimana, lha emang duit lagi seret. akhirnya Zaki lebih banyak menghindar untuk ketemu langsung dengan bu Lily. Sampai satu hari waktu itu masih sore jam 4. Zaki masih tidur-tiduran dengan malasnya di kamarnya. Tempat kost itu berupa kamar tidur dan kamar mandi di dalam. Terdengar pintu kamarnya di ketokaE| tok..tok..tok.. lalu suara bu Lily yang manggil,aEtZackaE|ZakiaE| ada di dalem gak?aEt Sontak Zaki bangun, wah bisa berabe kalo nanyain duit sewa kamar nie, pikir Zaki. Dengan cepat meraih handuk, pura-pura lagi mandi aja ah, ntar juga bu Lily pergi sendiri. Setelah masuk kamar mandi kembali terdengar suara bu Lily,aEt Zaki lagi tidur ya..?aEt dan dari kamar mandi Zaki menyahut sedikit teriak,aEt lagi mandi buaE|.aEtSesaat tidak ada sahutan, tapi kemudian suara bu Lily jadi dekat,aEtya udah mandi aja dulu Zack, ibu tunggu di sini yaaE|aEt eh ternyata masuk ke kamar, Zaki tadi gak mengunci pintu. aEsbusyet dah, terpaksa bener-bener harus mandi nie,pikir Zaki.

Tukang Warung

Nih cerita gue......waktu itu gue kemalaman disebuah jalan didaerah Jawa Timur, gue baru pulang dari Lamongan dan waktu gue kemalaman dijalan itu ada warung pinggir jalan (warungnya agak kecil, gue nggak mau kasih tahu, soalnya cuma buat gue sendiri, elu2 cuma boleh numpang ngaceng aja). Akhirnya gue putusin buat mampir diwarung itu buat mnum kopi, waktu itu sekitar jam 7 malam, dan ada 3 orang laki2 didalam warung itu, semuanya sedang makan. Sedangkan pemilik warung seorang wanita yang umurnya kira2 40 tahunan, eh ada ceweknya manis banget, umurnya belakangan gue tahu, 18 tahun. Tapi tuh cewek bodinya oke banget, do'i pake rok warna merah tua dan kaos oblong putih. Roknya kekecilan sehingga tuh pantat mancung banget, toketnya apalagi....didadanya kebayang bh warna hitam, badan gue jadi panas banget. Belakangan gue denger nyokapnya atau apalah manggil do'i dengan sebutan Ati. Diem2 gue mergokin do'i ngelirik ke gue terus, badan gue makin panas dah. Sementara laki2 lainnya pada godain pemilik warung, setelah gue perhatiin emang boljug, biar udah stw tapi bodinya padat banget, apalagi pakai kebaya ketat begitu, toketnya gede banget, pokonya gede deh, pantatnya juga bahenol, tapi gue lebih nafsu sama anaknya (gue nggak tau anak atau bukan). Gue sih duduk diem2 aja sambil ngopi. "Kuehnya mas....." Wanita yang belakangan gue tau namanya Mina nawarin gue kueh sambil tersenyum genit. Sialan gue jadi perhatian orang2 diwarung itu. "Sombong si Mina, mentang2 ada yang muda" Tiba2 salah seorang dari laki2 disana nyeletuk. Si Mina monyongin mulutnya kearah laki2 itu. Gue mesem2 aja. "Payah dah.....udah kita jalan" Kata laki2 satunya lagi sambil membayar makanannya kepada Ati. Setelah itu mereka pergi semua, tinggal gue bertiga. Asyiiikkkk...... "Udah lama buka warungnya bu?" Gue mulai ngerapal. Si Ibu yg namanya Mina tersenyum manis. "Sudah 6 bulan mas......lumayan banyak langganan" Jawabnya. "Tapi sekarang kok sepi sih bu?" "Ah jangan panggil Ibu ah...jadi kedengarannya tua banget" "Habis?" "Panggil mbak aja ya.....dan ini keponakan saya, namanya Ati" Gue melirik ke Ati. Ati tersenyum manis banget kearah Gue. "Sekalian tempat tinggal?" Tanya gue lagi. "Iya....gini hari memang sudah agak sepi, biasanya sore2 baru ramai" Jawab Ati. Sementara mbak Mina duduk dibangku panjang disamping gue.

Terbuai Kenikmatan Sex

Aku seorang wanita walau belum pernah menikah tapi sempat berhubungan intim dengan seorang pria kekasihku beberapa tahun yang lalu. Hubungan kami terpaksa berhenti setahun yang lalu ketika orang tuanya yang kaya raya tidak menyetujui hubungan kami tersebut. Terakhir ku dengan mantan kekasihku itu telah menikah dan pindah kekota lain yang tidak ingin kuketahui persisnya dimana.

Saat ini umurku 28 tahun dan bekerja sebagai salah satu karyawan di perusahaan swasta asing sebagai salah satu staf public relation. Gaji yang kuterima cukup lumayan untuk tamatan sarjana publikasi, kemampuanku untuk berkomunikasi dengan baik dan ramah terhadap siapa saja membuat aku dipercaya untuk menghadapi persoalan-persoalan pelik, dan menerima tamu-tamu penting.

Suatu hari aku dipanggil oleh big bossku, dia mengeluh karena ada inspektor dari kantor pusat di Australia yang datang dan nampaknya boss kewalahan menghadapi pertanyaan-pertanyaannya. Aku ditugasi untuk menemani tamu tersebut selama di Jakarta.

Penjelajah Tengah Malam

Cerita ini terjadi 7 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berumur 14 tahun. Dan sejak peristiwa itu, kemalangan demi kemalangan menimpaku, sungguh jelek nasibku. Kepada siapa aku berani mengadukan nasibku ini, kecuali kepada para pembaca di situs cerita online ini, mudah-mudahan ada yang mau menolongku, mengentaskan nasibku yang jelek. Namaku Nadya, adalah anak bungsu dari 6 bersaudara, ayahku adalah pegawai rendah pemerintahan di kota Malang, keluargaku termasuk miskin, rumah setengah batu, kondisinya sudah tua, namun letaknya di tepi jalan propinsi.

Di rumah, aku tinggal bersama seorang kakak laki-laki, Ayah dan Ibuku, sedang mbak-mbak dan mas-masku yang lain sudah berkeluarga. Masih ada lagi, mbak-mbak 2 orang yang membantu Ibuku, dan kadang-kadang ada seorang tukang antar beras dari desa yang menginap di rumahku kalau kemalaman.

Untuk menutupi biaya hidup keluarga, Ibuku terpaksa membuka warung pecel di rumah, lumayan karena untuk keperluan sehari-hari keluarga dapat ditolong dari warung ini. Biarpun baru kelas 3 SMP, tubuhku termasuk bongsor, tinggiku sekitar 150 cm, beratku 38 kg, dan buah dadaku sudah mulai besar, sebesar mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih dan wajahku terbilang cantik, badanku proporsional, kata teman-temanku.

Minggu, 25 Juli 2010

Pengalaman Dengan Tante Murni

Sejak aku usia 8 tahun (kira kira kelas 3 SD), tanteku itu mulai ikut tinggal di rumah kami, sebut saja Tante Murni. Tante Murni terpaut sekitar 6 tahun denganku, jadi waktu itu usianya 14 thn. Setelah lulus SMP di K, Tante Murni tidak mau meneruskan ke SMA dan memilih ikut kakaknya di Jakarta, katanya mau tahu Jakarta. Wajah Tante Murni sangat menarik, bulat, cukup cantik, kulit sawo matang, dengan tinggi seperti anak perempuan usia 14 tahun, tetapi dalam pandanganku sepertinya tubuh Tante Murni lebih montok dibanding teman seusianya yang lain. Sebagai gadis remaja yang sedang mekar tubuhnya, tanteku ini juga agak sedikit genit. Dia senang berlama-lama jika sedang merias dirinya di depan cermin, aku sering menggodanya dan Tante Murni selalu tertawa saja.

Aku sendiri anak tertua dari tiga bersaudara (semua saudaraku perempuan). Rumahku waktu itu hanya mempunyai 3 kamar, satu kamar orang tuaku dan dua untuk anak anak. Kedua adikku tidur dalam satu kamar, dan aku menempati kamar lain yang lebih kecil. Sejak Tante Murni tinggal dengan kami, tante tidur dengan kedua adikku ini.

Kenikmatan Janda Muda

Nama saya Firman, saya berusia 23 tahun dan saat ini saya kuliah dan bekerja. Cerita ini bermula pada saat saya jalan- jalan dengan teman- teman saya di suatu kawasan di Jakarta yang memang sudah cukup terkenal di kalangan anak muda.Saat saya sedang melintas di jalan Sudirman saya melihat seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami pun berkenalan.Wanita tersebut bernama Nia dan dia masih berumur 19 tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar 175 dan dengan ukuran bra sekitar 36 C akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami jalan pulang tanpa ada apa- apa.Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi saya via HP saya"Hallo, Firman ya?""Siapa nih?", tanya saya"Nia, masa lupa yang semalam kenalan..""Oh, iya.. lagi dimana nih.""Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?""Ehmm, nggak ada tuh kenapa?" , jawab saya"Bisa jemput?""Ya udah dimana?""Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00""Ok"Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok MSesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi."Mau kemana nih?" tanya saya"Terserah kamu aja..""Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?""Ok", jawabnya dengan santai."Ga takut?" , tanya saya"Takut apa?""Kalo diperkosa gimana?"Tapi dia dengan santainya menjawab, "Ga usah diperkosa juga mau kok.. he.. he.." sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.Kemudian saya bertanya, " Bener nih?"Dia menjawab, " Siapa takut?"Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang memang sehari-harinya selalu kosong. Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Nia untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia."Bener nih nggak takut diperkosa?"Dia malah menjawab, "Mau perkosa aku sekarang?"

Seminggu Bersama Tante

Sore itu, Aku ( sebut aja Adam ) jalan ke sebuah mal untuk beli baju. Sesampainya di counter pakaian, Aku memilih - milih baju, setelah mendapatkan baju yang kuinginkan, Aku menuju ke kasir.
Disaat hendak membayar ke kasir, tiba-tiba ada suara wanita dari sebelahku nyeletuk ke kasir, " Mbak, tolong sekalian punya saya dihitung, biar saya yang bayar".
Singkat aja dari kejadian itu kita kenalan, kemudian Aku diajak tante Ana makan di salah satu satu kafe di mal itu. Setelah makan, Aku diajak Tante Ana ke rumahnya yang mewah, sesampainya di dalam rumah Aku dipersilahkan duduk. Adam, tante mandi dulu ya.... silahkan tante jawabku.
Sekitar 5 menit ada suara dari arah kamar mandi memanggilku, yang tak lain adalah Tante Ana. Adam, tolong kesini..... Tante mau minta tolong. Ada apa Tante? Tanyaku. Ini Adam, Tante tolong dilulurin... sambil memberikan lulur scrub kepadaku. Pertama kululurin bagian punggungnya dan sambil kupijit. ehhmmm ..... enak sekali Adam pijatanmu,
Kemudian Tante Ana membalikkan badannya, kemudian pemandangan yang indah ternyata muncul juga. kulihat buah dada Tante Ana yang putih dan montok tepat di depanku. Tanpa pikir panjang lagi, langsung kuhampiri susu Tante Ana yang putih dan montok
itu dan langsung kujilati.

Sabtu, 24 Juli 2010

Lisa..sang Mahasiswi Model

Lisa baru saja selesai mandi pagi, tubuhnya kini terasa segar. Senin pagi ini ia harus menemui pak benny ketua jurusan fakultas hukum di kampusnya. Dia berusaha memakai pakaian serapih mungkin, diluar kebiasaanya setiap ke kampus yg selalu memakai pakaian casual.
Lisa sudah menduga cepat atau lambat ia akan dipanggil oleh fihak kampus berkaitan dengan gambar gambarnya yg dimuat di subuah majalah khusus pria.
biaya kuliah saat ini sangat mahal, apalagi usaha orang tuanya agak tersendat sehingga otomatis aliran uang pun tersendat. Beruntung seorang kawan menawarinya pekerjaan menjadi model di sebuah majalah khusus pria dewasa, syaratnya tentu saja harus berani tampil hot.
Lisa menerima tawaran itu dan gambarnya pun kerap menghiasi majalah pria dewasa, uang yg diterima nya pun cukup lumayan. Namun meski begitu, tetap saja penghasilannya belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan hidup dan kuliahnya , oleh karena itu di waktu luang ia juga menjadi "escort".
Lisa bercermin untuk terakhir kalinya, mengagumi tubuhnya sendiri, rambut panjang , body ideal dan buah dada yg membanggakan. Lisa tak pernah memakai make up berlebih , ia mempunyai kecantikan alami , kecantikan yg banyak membuat mata para lelaki terbelalak. hari ini lisa sengaja memakairok hitam diatas lutut dan blouse putih yg ketat mencetak buah dadanya.

Ketagihan

Cerita berawal dari kisah pacaran saya dengan Mia, seorang mahasiswi yang berbeda kampus dengan saya. Setelah saya berpacaran dengannya selama dua bulan, barulah Mia menampakkan sisi kehidupan aslinya, bahwa dia penganut seks bebas. Keadaan itu saya ketahui dari perkataannya sendiri ketika saya selesai makan dengannya di sebuah warung mahasiswa khas Yogyakarta. Ketika itu dia cerita kalau selama tiga bulan dia tidak pernah disentuh lelaki termasuk saya. Maksudnya tentu saja merasakan kenikmatan seksual yang selama ini dipenuhinya dari mantan pacarnya yang terdahulu sebelum saya. Kontan saya kaget berat mendengar hal itu. Batang kemaluan saya langsung tegak dan seakan ingin loncat keluar."Kenapa kamu tiba-tiba jadi horny begini..?" tanya saya. "Aku tiga hari ini habis nonton BF bareng temen-temen kosku..," jawabnya, "Ayolah.., kamu mauya..?" pintanya.
Aku semakin tidak karuan mendengar permintaannya itu sambil menggelayut di lenganku dengan manja. Akhirnya kuputuskan untuk meladeninya, meskipun aku belum pernah melakukannya sama sekali dengan wanita manapun. Dia tampak senang sekali mendengar kesediaanku meladeninya malam itu. Di kepalaku mulai timbul pikiran-pikiran yang kotor sambil berfantasi dengan kemolekan tubuhnya yang sintal, langsing dan berisi itu (payudaranya berukuran 32A, kira-kira segitu deh).

Hilangnya Keperjakaanku

Kurang lebih tiga belas tahun yang lalu saat aku jadi pengangguran setelah gagal mengikuti UMPTN, aku merantau ke Jakarta untuk mencari kerja sambil menunggu kesempatan untuk ikut UMPTN berikutnya. Selama di Jakarta aku menumpang ditempat kontrakan kakakku yang juga masih bujangan, yang saat itu sudah bekerja.
Sekian lama di Jakarta rupanya keberuntungan belum berpihak kepadaku, sehingga akhirnya aku memutuskan untuk pulang kampung. Soalnya kupikir mending jadi pengangguran di kampung sendiri dari pada lontang-lantung di kota orang.
"Mas..!! Aku besok mau pulang saja ke P," aku minta ijin kakakku malam harinya setelah ia istirahat. "Lho, ngapain pulang? Kan mending di sini dulu, sambil nyari-nyari kerja. Siapa tahu sebentar lagi dapat kerjaan." "Ah enggak enak nganggur terus di sini Mas. Mending nganggur di Paja. Banyak temannya. Di sini lontang - lantung sendirian enggak enak." "Ya sudah kalau maumu begitu."
Akhirnya kakakku tidak bisa berbuat banyak dan membiarkan aku pulang ke Kota P keesokan harinya. Siang itu aku sudah berangkat dari Grogol, tempat kontrakkan kakakku ke arah Pulo Gadung untuk pulang kampung dengan bus malam. Akhirnya aku memperoleh bus yang lumayan longgar, karena memang penumpangnya sedikit. Aku memilih bangku yang isi 2 dibelakang dekat pintu belakang. Karena kebetulan tempat itulah yang masih kosong. Lainnya sudah terisi walau cuma satu-satu. Aku tidak ingin duduk dengan orang yang tidak kukenal karena aku memang agak kurang bisa bergaul.

Gadis Salon

Cerita ini berawal dari ajakan seorang temanku untuk potong rambut di sebuah salon yang letaknya di sekitar Universitas **** (edited) Jakarta pada awal bulan Februari lalu. Maafkan, andai aku tidak dapat menulis dengan baik. Aku baru tahu bahwa sudah rahasia umum semua wanita yang bekerja di salon itu bisa diajak kencan. Pada hari Sabtu yang telah kami sepakati dengan teman dia, dan kami janjian ketemu di salon itu jam 13:00. Aku pun meluncur ke salon itu untuk potong rambut, sejenak aku melirik jam tangan, terlihat jam satu kurang beberapa menit saja dan kuputuskan untuk masuk. Seperti halnya salon-salon biasa, suasana salon ini normal tidak ada yang luar biasa dari tata ruangnya serta kegiatannya. Pada pertama kali aku masuk, aku langsung menuju ke tempat meja reception dan di sana aku mengatakan niat untuk potong rambut. Dikatakan oleh wanita cantik yang duduk di balik meja reception agar aku menunggu sebentar sebab sedang sibuk semua. Sambil menunggu, aku mencoba untuk melihat-lihat sekitar siapa tahu ada temanku, tapi tidak terlihat ada temanku di antara semua orang tersebut. Mungkin dia belum datang, pikirku. Kuakui bahwa hampir semua wanita yang bekerja di salon ini cantik-cantik dan putih dengan postur tubuh yang proporsional dan aduhai. Kalau boleh memperkirakan umur mereka, mereka berumur sekitar 20-30 tahun. Aku jadi teringat dengan omongan temanku, Hanni, bahwa mereka bisa diajak kencan. Namun aku sendiri masih ragu sebab salon ini benar-benar seperti salon pada umumnya. 

Jumat, 23 Juli 2010

Keperawanan Ibu Guru

Namaku SM dan sekarang umurku baru 19 tahun, dan perawakanku tinggi 171.5 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku...

Tahun 2004 yang lalu... Saat ini aku sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau). Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula...

Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8 (maaf bukan memuji diri sendiri!!)

Cewek Maniak

Gue ini seorang cewek, umur gue sekarang kurang lebih 32 tahun, suami gue kerja di salah satu perusahaan pengeboran minyak lepas pantai milik perusahaan asing. Gue enggak mau tau apa kerjanya, soalnya yang gue pentingin cuma duitnye.Gue sering denger dari temen2 laki gue, kalo die tuh seminggu sekali kalau kedarat suka nyabo sama cewek2 yang disediakan khusus untuk karyawan eksekutif perusahaan mereka. Tapi.Gue juga doyan ngelesbong sama temen2 gue. Temen lesbong gue buanyaak banget, dari tukang pijit gue sampe babu gue pernah gue ajak maen, kadang2 gue juga doyan sama cowok yang masih muda, yang umurnye kira2 15 sampe 17 tahunan yang paling gue doyan. Soalnye mereka suka mokal2an kalo gue bugil didepan mereka, apalagi kalo gue suruh liat memek gue yang yang berbibir tebal kehitam2an, bagian dalam liang memek gue warnanya merah muda, masih lumayan seger, clit gue gede kayak kacang Garuda, warnanya coklat kehitaman, pokonya enak punya cut, bulu jembut gue jangan ditanya lebatnya, gue sayang banget sama jembut gue, soalnya diantara sohib2 lesbong nggak ada yang jembutnye selebat gue, walau pake CD, bulu itu berebutan keluar dari selangkangan. Makanya kalau gue lagi mau bikin bocah2 itu teler berat, gue suka singkapin rok gue supaya mereka bisa melihat CD tipis yang gue pakai. 

Bercinta Dengan Istri Boss

Cerita ini terjadi ketika aku bekerja pada sebuah dealer otomotif di Jakarta. Ketika itu aku berumur 24 tahun. Pada saat pertama kali menjadi salesman kendaraan bermotor terutama jenis sedan, aku mulai mencari pelanggan di daerah pondok indah. Karena kendaraan yang aku jual termasuk kelas atas, maka tentunya lokasi ini yang paling cocok. Kebetulan aku diberitahu temanku , kalau temannya yang bekerja sebagai pilot sedang mencari kendaraan. Setelah diberi tahu rumah temanku tersebut, aku langsung meluncur menuju rumah yang dimaksud. Rumah tinggi dengan pagar berwarna hijau muda, demikian temanku memberikan tanda-tanda rumah tersebut. Aku segera memarkir kendaraanku di depan rumah. Bel kutekan, dan kemudian keluarlah seekor anjing herder menyambutku."Hhhrrr.... gukk.. ggukkk.... hrr...". Wah sempat ciut juga nyaliku. Kemudian tak berapa lama kemudian keluar seorang bapak memanggil berteriak..."Jeffry... jeffry... masukk...", katanya.Wah keren banget nama si anjing ini. Aku jadi inget temenku di kantor yang bernama jeffry, untungnya dia nggak gua ajak ke sini. Kalo gua ajak bisa- bisa marah sama yang punya anjing." Cari siapa pak?" tanya pak tua penjaga rumah." Pak Dedi ada?" tanyaku." Ada pak, lagi di dalam, silahkan masuk" katanya sambil membuka gerbang rumah.Kemudian akupun masuk dan duduk di teras rumah. Tak berapa lama kemudian seorang bapak yang kira - kira umurnya 35 tahunan, keluar dan menemuiku." Dedi " katanya sambil menyalamiku." Denny " kataku sambil balas menyalami." Ini pak, saya mau menawarkan mobil BMW yang seri..."" Oh ya ..saya sudah tau, saya udah ditelpon Diana kemaren " katanya memotong pembicaraanku." mm..oh ya..? .ini brosurnya pak.dan bapak bisa lihat - lihat spesifikasinya." kataku.

Cintaku Dengan Gadis Chinese

Astaga, cantik sekali si Vera. Asli cantik sekali! aku nggak bohong. Kulitnya putih (khas Chinese), tingginya kira-kira 165 cm, cukup tinggi untuk ukuran cewek, rambutnya pendek di atas bahu, warna rambutnya hitam kecoklat-coklatan, matanya juga coklat, wah... seksi sekali, dia memaakai stelan blazer merah, dan bawahannya dia pakai celana panjang, dengan juga warnanya (satu stel deh pokoknya). Kontras dengan warna kulitnya yang putih. Umurnya beda setahun di bawahku. Ukuran yang lainnya seperti BH ukurannya 38B. Lumayan besar. Terus bagian pantatnya lumayan sekal dan besar kenyal.
"Hai..." kataku.
"Yudi ya?" katanya sambil salaman denganku.
"Iya..." kataku lagi.
"Ke mobil aja yuk... " kataku lagi.
Selama perjalanan aku nggak mengerti mau ngapain, wangi parfumnya membuat aku mabok. Yang akhirnya kutahu dia pakai parfum produk Lancome. Sepertinya ini anak high class kalau tidak mau dibilang jet set. Dari awalnya kenalan aku tidak pernah untuk ngeseks dengan Vera. Ah.. sayang sekali kalau belum-belum aku sudah nakal, bisa-bisa dia mabur duluan. Akhirnya kuarahkan mobilku ke arah Jl. Setiabudi terus belok kiri, sampailah aku di cafe "The Peak". Cafe mewah kawasan elite Bandung Utara. Lumayan mahal untuk ukuranku. Tapi aku belagu saja, seperti yang sudah sering ke situ. Pokoknya aku ngobrol dengan dia sambil berhadap-hadapan, sesekali aku melihat pemandangan kota Bandung yang sudah mulai dihiasi lampu-lampu. Asyik sekali, ini mungkin yang bikin cafe ini mahal. Kata teman-temanku cafe ini mahal karena "beli suasana".

Kamis, 22 Juli 2010

Rabu, 21 Juli 2010

TANTE GUE YANG SEKSI 2

Lalu tante wiwi maju mundurin mulutbya, sambil tangankirinya maenin biji peler gue, sementara tangan kanannya meremas buah pinggul gue. Tante wiwi lepasin isapanya, tapi palkon gue langsung jadi sasaran,
kali ini palkon gue di garuk-garuk pake gigi atasnya.Waduh, rasanya sangat luar biasa ! geli, gatel, dan laen-
laen rasa enak semuanya campur jadi satu. Dari dalam kamar tante een dan oom bambang mengerang sangat keras, dan rupanya mereka baru saja mencapai puncak gunung bersama-sama.
Gak kuat gue kelamaan berdiri, gue angkat kepala tante wiwi, gue turun dan gue benerin posisi celana gue, gue tarik tante wiwi gue dekap dia dipelukan gue dan langsung gue serbu bibir mungilnya yang udah merekah menantang buat di gasak. Tante wiwi bales serbuan gue dengan gak kalah semangatnya. Lidah kami menjelajah rongga mulut masing- masing lawan. Waktu lidah tante wiwi menjelajah rongga mulut gue lidah itu gue gigit, gitu juga sebaliknya.Ternyata tante wiwi udah kecapean dari tadi,”de, kita pindah kekamar yo !”, ajaknya. Gue sih nurut aja. Gue serbu lagi bibirnya, gue angkat tubuhnya gue gotong kekamarnya. Gue taruh dia diatas kasur, dan tanpa buang waktu gue lucutin pakean gue sendiri. Selanjutnya setelah gue bugil gue naek ke ranjang dan bibir tante wiwi kembali gue nikmati. Tangan tante wiwi gak tinggal diam digenggamnya kontol gue sambil diusap dan di kocok perlahan dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya peluk gue. Gitu juga gue gak mau kalah, sementara tangan kiri gue nyanggah beban tubuh gue, tangan yang kanan gue ajak buat jalan-jalan diatas dada tante wiwi. Didalam kamar baru tahu gue bahwa tante wiwi adalah jenis manusia yang seang melepaskan perasaan horny-nya dengan sebebas- bebasnya. Buktinya sewaktu toketnya gue remes dan putingnya gue pilin dari mulut yang masih gue kulum, gumamannya terdengar sangat keras.”mmmmmmmmmmhhhhhhh……….mmmmhhhhhhhhhggggggg”. apalagi sewaktu lidah gue bermain di belakang telinganya, erangannya makin menjadi.

TANTE GUE YANG SEKSI 1

Hi, kenalin nama gue dede, saat ini gue kuliah di salah satu pts yang lumayan gede, di wilayah selatan jakarta, tepatnya depok. Gue punya pengalaman unik dan menarik yang mungkin ini pengalaman mengasyikan gue yang pertama, dan mungkin gak akan gue lupain. Kalian pernah baca ceritanya iwan kan ? nah dia itu ade sepupu gue, dan tinggal bareng gue, dan gue sama dia udah kayak kakak beradik kandung. Ceritanya waktu pesta natal keluarga tahun 1997 di kampung halaman semua keluarga ngumpul. Pokoknya natal tahun itu semarak banget, semua keluarga gue yang di indonesia dan manca negara pada dateng. Ditengah-tengah pesta natal itu, gue ketemu sama salah satu tante sepupu gue, dia anaknya adek kakek gue dari bokap,namanya wiwi umurnya kira-kira 31 tahun. Dulu waktu gue SD dia udah SMA kelas satu, dia pernah pacaran sama salah satu oom ade nyokap gue. Dulu dia emang terkenal karena kecantikannya. Tapi emang keluarga bokap gue terkenal CW-nya cakep-cakep, dan tante wiwi adalah salah satu dari yang terbaik, artinya cantik muka dan body-nya. Dan sekarang waduh, makin ciamik, dada melimpah gue kira-kira 36-C, pinggang ramping dan pinggulnya kalo kata orang kampung gue songgeng alias
montok dan nongol, lehernya jenjang, kulit kuning langsat, rambut ikal sebahu warna hitam legam, alis tebal, dan yang bikin gue lherrrrrrr adalah bulu di tangan dan kakinya,
mmmmmhhhhhhh.

Pemerkosaan yang fantastis 2

Pantat John tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya, sambil bibirnya menciumi pundakku yang sudah tidak ditutupi handuk, terengah-engah dan mendengus-dengus, hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding vaginaku yang sudah sangat sangat kencang dan sensitif mencengkeram, yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang amat sangat.. aku mulai menyadari betapa hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan bule dalam rongga vaginaku yang menjepit erat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan histeris pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh John, yang tak pernah kualami selama ini.
"Ooohh.. tidaak..!" pikirku, "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seks! Aku selama ini tidak pernah nyeleweng dengan siapa pun.. ta. taapii.. sekarang.. ooohh seorang bule? Adduuuhh! Tapiii.. ooohh.. enaaaknya.. aghh.. akuuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. aku tak menyadari betapa nikmaaatnya.. penis besar dari seorang bule yang perkasa ini..! ssssshhhh... aaaaqhh..!.. Ooohh.. benar juga katanya belum pernah aku merasakan begini dahsyat rasa nikmaaatnyaaa..!" "..Ssshh.. aaachh.. apa yang harus kulakukan..??

Pemerkosaan yang fantastis 1

Suatu saat suamiku harus meneruskan S2nya ke luar negeri untuk tugas perusahaan. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di bandara. Demikian sejak itu, aku harus membiasakan hidupnya dengan jadwal tugas suamiku, suatu hari menjelang sore hari, setelah menyediakan makan malam di atas meja, yang pada saat ini harus disiapkan sendiri, sebab pembantuku sedang pulang kampung, karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat.
John, teman suamiku yang orang Italy pada waktu mereka sekolah di Inggris bersama, sedang mendapat tugas di Indonesia sementara ini tinggal dirumah. Telah hampir satu bulan John tinggal bersama kami, istrinya tetap berada di Italy. Seperti biasanya setelah selesai makan bersama, aku kembali kekamar dan karena udara diluar terasa panas aku ingin mengambil shower lalu aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk berpancur.
Letak kamar mandi menyambung dengan kamar tidurnya. Setelah selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi, aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidurku. Disudut seberang kamar tidur yang tidak tertutup pintunya terlihat John sedang santai dikamarnya, rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarnya untuk nonton TV memang dia lebih senang di dalam kamar yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC.
Dengan masih dililit handuk, aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir rambut. Pada saat itu John kulihat dari cerminku mendadak bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamarnya, terlihat malam ini John agak gelisah, tidak seperti biasa yang selalu menutup pintu kamarnya, malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang biru kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambutku.

Aku Diperkosa

Penyakit “subita” (suka bini tetangga) yang diidap oleh si Comed, warga Desa Pagon Kecamatan Binong Kabupaten Subang ................ Untuk pemuda usia dia, mestinya aneh juga kelakuan seperti itu. Kenapa musti naksir bini orang, sedangkan stok gadis di Subang sini juga berlimpah, cukup hingga Lebaran mendatang. Mau yang muda, yang agak tua, yang bodas ngeplak (putih bersih) semua tersedia.
Namun Comed menyadari, profesi hanya buruh nyangkul seperti dirinya, mana ada perempuan sudi? Mendambakan gadis yang cantik, putih bersih, betis mbunting padi, itu sama saja pungguk merindukan bulan. Maka meski gadis di kampungnya mulus-mulus, selama ini Comed hanya turun naik di jakun. Betapapun ada yang ditaksirnya, tapi dia takut mengalami ambon sorangan (cinta bertepuk sebelah tangan).
Termasuk pada Ny. Wiwid, yang selama ini jadi tetangga dekat rumah. Comed sangat suka akan penampilan wanita itu, tapi juga hanya dipendam dalam hati. Apa lagi wanita itu adalah istri Kang Barna tetangganya yang tinggi besar. Dia tak bisa membayangkan, begitu ketahuan mengganggu bininya, Comed langsung ditenteng pakai tangan kirinya dan lalu dilempar ke kali, ......byurrrrr! “Amit, amit,” kata batin Comed.

Tante Popi Yang Binal

Namaku Bayu, umurku 16th, aku masih sekolah kelas satu di salah satu SMU di Jakarta.
Ibuku adalah dua bersaudara dengan tanteku yang bernama Popi, umur tanteku 23th, tidak terlalu jauh diatasku.
Tante Popi sangat baik dan perhatian padaku, terutama dengan sekolahku jangan sampai aku gagal mencapai cita-citaku. Dia sering memberiku uang jajan dan membelikan baju yang bagus untuku. Maklumlah dia bekerja di tempat yang lumayan basah katanya dan kudengar dia juga berpacaran dengan seorang pejabat di salah satu instansi ternama di Jakarta ini.
Tanteku sangat hobi berbelanja, suatu hari aku diajaknya jalan-jalan oleh tanteku ke sebuah Mall. Katanya kalau nyetir sendiri dia suka pusing, makanya dia memintaku menemaninya.
“Andaikan aku bisa menyetir, tanteku tidak perlu lagi pusing seperti sekarang ini..? pikirku dalam hati.
Dalam perjalanan seusai berbelanja tante Popi menyapaku. “Bayu udah lapar ya…?” tutur tanteku.
“Iya nih, Bayu udah lapar banget, tante…!” seruku padanya dengan manja. Akhirnya kamipun mampir untuk makan saat itu.
“Oya.., tante sebenernya pengen ajarin Bayu nyetir..! kata tanteku ketika kami selesai menyantap makan siang bersama.
“Emangnya.., Bayu udah boleh bisa nyetir, tante..? kataku pura-pura tidak mengerti.
“Iya.., boleh..dong…, biar besok-besok kalau tante Popi pergi, Bayu bisa nyetirin tante…!” kata tanteku.
Singkat cerita, tanteku mengajariku nyetir di daerah Pulomas, kebetulan rute kami pulang ke arah sana.
“Capek juga ternyata belajar nyetir itu” pikirku. Akhirnya tanteku nyuruh aku istirahat sejenak, sambil meminggirkan mobilnya di tempat yang agak teduh.
Kamipun istirahat sambil mengobrol ringan tanpa turun dari dalam mobil, tanteku mulai bertanya-tanya kepada aku.

Ibu Muda Yang Terpuaskan

Sebut saja namaku Dandy 30 tahun, 170/65 berparas seperti kebanyakan orang pribumi dan kata orang aku orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh sexy karena memang suka olah raga. Aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar di kota Surabaya dan statusku married. Perlu pembaca ketahui bahwa sebelum aku bekerja di Surabaya ini, aku adalah tergolong salah satu orang yang minder dan kuper karena memang lingkungan keluarga mendidik aku sangat disiplin dalam segala hal. Dan aku bersyukur sekali karena setelah keluar dari rumah (baca:bekerja), banyak sekali kenyataan hidup yang penuh dengan “warna-warni” serta “pernah-pernik”nya.
Kisah ini berawal terjadi sebagai dampak seringnya aku main chatting di kantor di saat kerjaan lagi kosong. Mulai muda aku adalah termasuk seorang penggemar sex education, karena buat aku sex adalah sesuatu yang indah jika kita bisa menerjemahkannya dalam bentuk visualnya. Dan memang mulai SD, SMP sampai SMA hidup aku selalu dikelilingi cewek-cewek yang cakep karena memang aku bisa menjadi “panutan” buat mereka, itu terbukti dengan selalu terpilihnya aku menjadi ketua osis selama aku menempuh pendidikan.
Kembali pada ceritaku, dunia chatting adalah ‘accses’ untuk mengenal banyak wanita dengan segala status yang mereka miliki; mulai ABG, mahasiswi, ibu muda sampai wanita sebaya, di luar jam kantor. Dan mulai dari sinilah aku mulai mengenal apa itu “kehidupan sex having fun”.

Aku Cinta Tanteku

Sebelum aku menulis isi dari cerita ini, aku akan memberikan gambaran sekilas tentang tanteku ini. Tingginya sekitar 167-an, lingkar dadanya sekitar 34-an, pinggulnya 32-an, aku menambahkan "an" karena aku kurang tahu pasti besar masing-masing bagian tubuhnya itu.
Kejadian itu terjadi di Denpasar Bali, tahun 1998, aku waktu itu kelas 3 SMU di salah satu SMU di Denpasar. Tapi sekarang aku kuliah di Jakarta di salah satu kampus yang tidak begitu terkenal di Jakarta. Aku memang sudah lama sekali sangat menginginkan tubuh tanteku itu, tapi butuh penantian yang lama, kira-kira sejak aku SMP. Mulailah kuceritakan isinya. Waktu itu sekitar jam 12.30 WITA, matahari benar-benar panasnya minta ampun, terus motorku endut-endutan. Wahh! benar-benar reseh dah. Tapi akhirnya aku sampai di kost-kostan, langsung saja aku ganti baju, terus sambil minum air Aqua, wuahh, segar tenan rek. Lalu tiba-tiba belum kurebahkan badan untuk istirahat handphone-ku bunyi, ternyata dari tanteku, lalu kujawab,
"Halo Tan, ada apa?"
"Kamu cepet dateng ya!" ucap tanteku.
"Sekarang?" tanyaku lagi.
"La iya-ya, masa besok, cepet yah!" ujar tanteku.
Lalu aku bergegas datang ke rumah tanteku itu.

Bercinta Dengan Tante - tante Sexy

Namaku Anto, aku tinggal bersama pamanku di Jakarta. Dia adalah salah satu contoh orang sukses. Mempunyai 6 orang istri yang cantik-cantik. Istri pertamanya bernama adalah Tante Endang usia 45 tahun, kedua Tante Rani usia 42 tahun, ketiga Tante Yani usia 39 tahun, keempat Tante Rina usia 37 tahun, kelima Tante Ratna usia 35 tahun, dan terakhir Tante Rini 33 tahun.
Pada suatu hari ketika aku ke villa, aku menemukan album foto di kamar Tante Yani, yang ternyata berisi foto bugil Tante-Tanteku. Kubolak balik foto-foto tersebut yang menampakkan tubuh-tubuh telanjang Tante-Tanteku, walaupun ada yang ssudah berumur diatas 40 tahun seperti Tante Endang dan Tante Rani tapi tubuh mereka tidak kalah dengan keempat istri muda yang lain. Membuat aku terangsang dan ingin merasakan hangatnya tubuh mereka. Hingga ada ide gila untuk memperalat mereka melalui foto-foto tersebut. Mulai kususun rencana siapa yang pertama aku kerjain, lalu kupilih Tante Tante Endang (45 tahun) dan Tante Rina (37 tahun).
Aku telepon rumah Tante Endang dan Tante Rina. Aku minta mereka untuk menemuiku di villa keluarga. Aku sendiri lalu bersiap untuk pergi ke sana. Sampai disana kuminta penjaga villa untuk pulang kampung. Tak lama kemudian Tante Endang dan Tante Rina sampai. Kuminta mereka masuk ke ruang tamu.
"Ada apa sih Anto?" tanya Tante Endang yang mengenakan kaos lengan panjang dengan celana jeans.
"Duduk dulu Tante," jawabku.

Selasa, 20 Juli 2010

Tante Lily Yang Bohai

Sudah menjadi kebiasaan bila Tante Lily berkunjung kerumah kami bisa dipastikan menginap minimal 2 malam,sebenarnya saya sudah ada kekaguman atas Tante Lily karena beliau di usia 36 tahun masih terlihat segar dan putih berbadan montok,kira-kira tingginya 180 cm dengan rambut sebahu dan muka jawa asli,tetapi karena selama ini beliau tidak begitu akrab dengan aku dan sangat sopan maka aku jadi rada canggung untuk bicara dengan beliau apalagi untuk hal-hal yang berbau seks,jadi aku pendam saja keinginan gilaku untuk dapat sekedar melihat tubuh indahnya.

Kira-kira pukul 1 dini hari aku terbangun karena merasa ingin kencing dan rasanya tak dapat aku tahan lagi,maka aku langsung menuju ke kamar mandi dengan sekali dorong pintu kamar mandi langsung terbuka,tapi alangkah terkejutnya aku saat melihat tanteku Lily sedang duduk di kloset sedang kencing sambil membuka ujung daster bawahnya,jadi aku dapat melihat rimbunnya bulu memeknya yang berwarna hitam,sedangkan posisiku saat itu karena sudah kebelet tangan kiriku sudah mengeluarkan penisku dari celanaku,jadi sebenarnya kami berdua sudah sama-sama melihat vital masing-masing,karena aku malu aku langsung keluar namun tangan tanteku ternyata lebih cepat menarik tanganku dan berkata pelan...sudah kencing aja daripada sakit karena ditahan,karena aku takut tanteku marah maka aku terpaksa kencing juga saat itu namun posisiku membelakangi tante karena malu dan takut,setelah kencing aku segera pamit mau keluar dulu tapi tanteku nyeletuk...ehh Dick kok ga dicuci tititnya selesai kencing jorok banget kamu yah...eehh iya tante maaf aku lupa kataku sambil cepat-cepat meraih gayung dan mulai membasuh penisku cepat-cepat dan langsung permisi keluar,uuufff rasanya ga karuan semua deh.

Pengalaman Pertama Dengan Tante Reni


Namaku Rendy, pertamakali aku mengenal seks adalah saat aku duduk di kelas 2 SMP. Waktu itu aku tinggal bersama omku yang bernama Rizal di kota J, sedangkan keluargaku tinggal di kota B. Beda dengan saat tinggal bersama keluargaku, di rumah om ini aku relative bebas bergerak sesukaku, apalagi omku yang anggota Polisi sering tidak berada dirumah sementara istrinya, tante Reni, tidak berani melarangku. 
 
Salah satu hobi beratku waktu itu adalah melototin TV sampai larut malam. Hingga suatu saat, ada sebuah film menarik yang sedang aku tonton, yang ternyata juga sempat membuat tante Reni betah menontonnya hingga larut malam. Saat itu aku hanya berdua dengan Tante Reni. Maka ketika sesekali Tante Reni berkomentar, aku langsung menyahut sekenanya. Sampai suatu saat ada adegan yang agak porno dan panas, tiba-tiba Tante Reni nyeletuk: “Heh, yang ini kamu gak boleh lihat, masih kecil!” katanya sambil matanya tetap melotot ke layar TV.
 
Tanpa pikir panjang dan tanpa sadar bahwa tante Reni adalah istri omku sendiri, waktu itu aku menyahut dengan nada agak nakal. “Udah di sunat kok tan, tinggal nyoba pakeknya yang belum,”. Kataku.

Minggu, 18 Juli 2010

Orgasme Bisa Diprogram dengan Chip Implan

PASANGAN suami istri yang kesulitan mencapai puncak kenikmatan saat melakukan hubungan seks kelak dapat mengatasinya dengan cepat sebab para ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, telah membuat Chip Implan yang dapat merangsang otak untuk memprogram orgasme.

Chip tersebut akan mengeluarkan gelombang yang merangsang bagian otak bernama orbifrontal cortex. Rangsangan yang tepat di bagian tersebut akan menghasilkan perasaan senang yang teramat besar atau kondisi anhedonia. Cara kerja yang hampir sama saat ini sudah dipakai untuk melakukan terapi penyakit parkinson.


Namun, Chip Implan ini mungkin masih membutuhkan pengembangan hingga 10 tahun ke depan untuk dapat digunakan manusia sebab desainnya masih kasar dan akan mengganggu jika ditanam ke otak saat ini.
“Saat teknologinya sempurna, kita dapat menggunakan perangsang otak untuk keperluan apa pun,” ujar Tipu Aziz, salah satu peneliti. Selain nyaman, alat tersebut mungkin kelak dibuat agar dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai kebutuhan.

Tips Membuat Wanita Orgasme Dalam 10 Menit

Tidak di pungkiri wanita adalah subjek bagi kaum pria untuk memuaskan hasratnya. Tetapi apakah para pria peduli untuk memuaskan sang wanita itu sendiri saat bercinta. Itu pasti akan selalu menjadi pertanyaan bagi kita semua.
Mungkin memang ada sebagian kaum pria memuaskan wanita dan akan menjadi pria idamannya. Tetapi apakah kaum pria itu tahu langkah- langkang yang di butuhkan sang wanita untuk sampai ke langit ketujuh hanya dengan merangsang G Spotnya?
Untuk itu kami akan memberikan langkang-langkah untuk kaum pria yang ingin memuaskan sang wanita untuk terbang ke langit ketujuh.

Pertama
: Mulailah dengan membelai kepalanya dan arahkan belaian dari kening menuju leher, untuk lebih merangsang usahakan telunjuk anda menyentuh belakang bagianh telinga sang wanita.

Kedua : Cium wajahnya mulai dari kening dan telusuri secara perlahan kearah mata dan menuju hidung. Kemudian cium bibirnya dimulai dari sudut bibirnya agar sang bibir wanita penasaran dan membuat jantung wanita berdegup kencang.

Sabtu, 17 Juli 2010

Perempuan "TERANGSANG" Lelaki Humoris


Bukan wajah tampan mirip Brad Piit atau rekening gemuk di bank yang meluluhkan hati perempuan untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Lalu, perempuan suka dengan lelaki seperti apa?

Dari survei online pembaca Men’s Health, 42% perempuan nyaman dengan pria yang memiliki rasa humor, dan 38% perempuan lainnya luluh karena pria berhati tulus.
Sementara itu hanya 2% perempuan saja yang meletakkan tampang sebagai prioritas utama, serta 3% perempuan yang memilih pasangan hidup karena si lelaki sukses dalam karir dan mapan secara finansial.

Posisi Sex Untuk Penis Pendek

Banyak lelaki merasa khawatir ukuran penis yang relatif kecil tidak mampu memberi kesenangan pada saat hubungan intim hingga mereka berusaha membesarkannya dengan berbagai cara dari medis hingga ramuan tradisional.

Jika anda salah satu diantara yang memiliki penis dibawah rata-rata, jangan merasa tidak nyaman karena ada posisi seks yang dapat menjamin anda bisa masuk sedalam mungkin dan memuaskan pasangan anda.

Berikut ada empat posisi yang dapat anda lakukan yang akan memperdalam penetrasi dan memberikan rangsangan penuh.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes